Pengambilan Sampel Kualitas Air dan Pengukuran Debit Wilayah Timur

 Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air dan Pengukuran Debit Wilayah Timur

 

LATAR BELAKANG

Kebutuhan akan Air merupakan suatu kebutuhan pokok yang sangat esensial bagi manusia dan mahkluk hidup lainnya. Air diperlukan manusia untuk minum, mandi, mencuci pakaian, pengairan untuk sawah ladang dan tambak, ternak, sumber energi listrik dll. Air juga faktor yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup hewan, tumbuhan, bakteri dan mikro organisme lainnya, sehingga  ketersediaan air harus dapat dipenuhi secara kuantitas dan kualitas untuk dapat dikonsumsi secara baik oleh seluruh mahkluk hidup. 

            Permasalahan ketersediaan air secara kuantitas secara garis besar dapat dibagi dalam dua, yaitu:

1.  kelebihan air, umumnya terjadi pada musim penghujan, apabila debit air yang terjadi melebihidaya tampung sungai akan  menyebabkan luapan banjir;

2. kekeringan yang dampaknya akan mengakibatkan penurunan produksi pangan, kesulitan air baku dll.

Salah satu penyebab berkurangnya daya tampung sungai sebagai badan air adalah pendangkalan material yang beruba tanah dan pasir akibat proses sedimentasi. Material sedimen yang ada di sungai berasal dari proses erosi lahan, yaitu proses terlepasnya partikel tanah, terutamanya akibat gaya kinematik (tumbuk) hujan terhadap lahan di daerah aliran sungai. Hasil erosi lahan yang besar  akan menciptakan longsoran-longsoran pada tebing sungai. Material hasil longsoran tersebut kemudian akan terbawa oleh aliran sungai di alur-alur sungai hingga masuk ke sungai utama dan akan menjadi endapan ditempat-tempat tertentu. Daya tampung sungai yang berkurang akibat endapan sedimen, berpotensi besar terjadi luapan banjir saat terjadi curah hujan yang besar. Sebaliknya disaat musim kering jumlah ketersediaan air berkurang (defisit), sementara itu kebutuhan akan air (demand) relatif sama sepanjang tahun. Hal ini akan menyebabkan air semakin menjadi barang yang langka pada di beberapa lokasi yang rawan kekurangan air.

 

MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN

Adapun tujuan kegiatan perjalanan dinas ini yaitu, melakukan pendampingan dan pengawasan pekerjaan penyedia jasa konsultansi dalam mengukur dan mendapatkan  :

1.    Debit (Q) aktual pada titik-titik pengukuran yang telah ditetapkan

2.    Sampel sedimen melayang, untuk dianalisi berat konsentrasinya

3.    Sampel air di titik-titik tersebut untuk diuji kualitasnya di laboratorium

 

    Pekerjaaan dilakukan pada Sungai (Kr) Aceh, Kr. Baro, Kr. Tiro, Meureudu dan Kr.Jambo Aye. Kegiatan Pendampingan Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air dan Pengukuran Debit. Kegiatan dilakukan oleh Tim Hidrologi dan Kualitas Air 14 - 23 Juni 2022.


METODOLOGI PELAKSANAAN

Ø    Pengambilan Sampel Kualitas Air

Cara pengambilan contoh dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

 

1.    Siapkan alat pengambilan contoh yang sesuai dengan keadaan sumber airnya;

2.    Bilas alat pengambil contoh dengan air yang akan diambil, sebanyak 3 (tiga) kali;

3.    Ambil contoh sesuai dengan peruntukan analisis dan campurkan dalam penampung sementara, kemudian homogenkan;

4.    Masukkan ke dalam wadah yang sesuai peruntukan analisis;

5.    Lakukan segera pengujian untuk parameter suhu, kekeruhan dan daya hantar listrik, pH dan oksigen terlarut yang dapat berubah dengan cepat dan tidak dapat diawetkan;

6.    Hasil pengujian parameter lapangan dicatat dalam buku catatan khusus;

7.    Pengambilan contoh untuk parameter pengujian di laboratorium dilakukan pengawetan;

Pengujian parameter lapangan yang dapat berubah dengan cepat, dilakukan langsung setelah pengambilan contoh. Parameter tersebut antara lain; pH (SNI 06-6989.11-2004), suhu (SNI 06-6989.23-2005), daya hantar listrik (SNI 06-6989.1-2004), klor bebas (SNI 06-4824-1998) dan oksigen terlarut (SNI 06-6989.14-2004). Bila analisis tidak dapat segera dilakukan, maka perlu dilakukan penyaringan di lapangan untuk pemeriksaan parameter yang terlarut. Cara penyaringan dapat dilakukan sebagai berikut :

1

1.  contoh yang akan disaring diambil sesuai keperluannya;

   2. masukkan contoh tersebut ke dalam alat penyaring yang telah dilengkapi saringan yang     mempunyai ukuran pori 0,45 um dan saring sampai selesai;

3.3.  air saringan di tampung dalam wadah yang telah dipersiapkan sesuai keperluannya.

Ø  Pengukuran Debit (Q)

Pengukuran debit dilakukan dengan alat ukur Acoustic Doppier Current Profiler (ADCP) yang merupakan alat ukur kecepatan arus air berteknologi tinggi dengan mengunakan gelombang suara (sonar) sebagai alat pendeteksinya.  Sistem ADCP terdiri dari 2 bagian yaitu Profiler dan kontrol. Bagian profiler meliputi tranducer, sensor suhu, kompas, dan komponen elektronik pengolah sinyal. Bagian kontrol meliputi  komponen power supply, komponen komunikasi elektronik, Komputer dan perangkat lunak untuk mengontrol kinerja ADCP dan pengolahan data.

Pengoperasian ADCP selalu menggunakan program komputer untuk mengontrol profiler, perekaman data, dan analisa data. Penampilan data secara langsung di monitor komputer dalam bentuk grafik sangat membantu dalam pemahaman sistem arus yang diukur pada saat itu juga.

 Kr. Aceh - Hulu

 



Kr. Aceh - Tengah




 

Kr. Aceh - Hilir





 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

EPSONA KOS

Inspeksi Pos Automatic Rainfall Recorder